Ketika perusahaan beroperasi, maka proses bisnis yang dilakukan oleh perusahaan tersebut berpotensi untuk menimbulkan dampak terhadap lingkungan, baik dampak positif maupun dampak negatif. Pada prinsipnya dampak yang timbul dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu dampak bio-kimia-fisik dan dampak sosial. Contoh dari dampak bio-fisik-kimia misalnya pencemaran air, pencemaran udara, kerusakan keanekaragaman hayati, atau pengurangan cadangan air tanah. Semua jenis dampak ini akan memberikan resiko yang mempengaruhi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Misalnya pencemaran air yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan, akan memberikan resiko pertanggungjawaban dalam bentuk tuntutan pidana dan tuntutan perdata, apakah tuntutan tersebut dari pemerintah, masyarakat, atau lembaga swadaya masyarakat (LSM). Organisasi atau perusahaan, baik publik atau swasta, besar atau kecil, di negara maju atau berkembang, memberikan dampak pada lingkungan dan sebaliknya dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Terdapat pemahaman yang berkembang bahwa pembangunan manusia dan kesejahteraan yang bergantung pada perlindungan dan pelestarian sumber daya alam kita, dimana semua kegiatan dan produktivitas manusia bergantung. Untuk mencapai kinerja ramah lingkungan organisasi membutuhkan komitmen untuk melakukan pendekatan sistematis dan perbaikan berkelanjutan dari sistem manajemen lingkungan.
Atas permasalahan tersebut, ISO mengeluarkan salah satu standar yang berkaitan dengan lingkungan dan menjadi patokan dalam standar sistem manajemen lingkungan yang disebut ISO 14000 series. ISO 14001 merupakan bagian dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan mengenai lingkungan dan juga sebagai panduan bagi organisasi dalam mengelola aspek lingkungannya. Standar Internasional ISO 14001 muncul sebagai akibat adanya beberapa isu lingkungan yang sering dibicarakan. Isu tersebut adalah polusi udara, polusi air, polusi tanah, limbah dan bahan-bahan berbahaya, bunyi/kebisingan dan getaran, radiasi, perencanaan fisik, perencanaan fisik, penggunaan bahan/material, penggunaan energi serta keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Namun baru-baru ini ISO merilis sebuah revisi dari ISO 14001:2015 yaitu ISO 14004:2016 yang dipercaya dapat mendatangkan hasil yang maksimal dalam bidang sistem manajemen lingkungan. Tujuan dari standar ini adalah untuk memberikan organisasi sebuah panduan sebagai kerangka umum dalam menetapkan, menerapkan, memelihara dan secara berkelanjutan memperbaiki sistem untuk mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Kerangka pengelolaan lingkungan ini akan memberikan kontribusi bagi keberhasilan jangka panjang bagi organisasi dan untuk tujuan keseluruhan pembangunan berkelanjutan. Kerangka sistem manajemen lingkungan yang kokoh, kredibel dan dapat diandalkan akan sangat berguna bagi kelangsungan sebuah organisasi.
Seperti yang kita tahu bahwa ISO 14001 dikembangkan dari konsep Total Quality Management (TQM) yang berprinsip pada aktivitas PDCA (Plan – Do – Check – Action) yang jika kita uraikan akan menjadi seperti berikut. Plan: Review lingkungan awal yakni mengidentifikasi posisi organisasi dalam kaitan dengan lingkungan, mengidentifikasi aspek dan dampak lingkungan, menyusun sasaran dan target yang bisa diukur. organisasi dapat menyusun kebijakan yang merespon isu-isu lingkungan bersama para pimpinan dan anggota serta para pemegang saham (stakeholders). Do: Mengimplementasikan kebijakan dan program yang telah disusun pada butir Plan yang berisi anggung jawab, prosedur dan sumber-sumber diperlukan untuk melaksanakan Plan. Termasuk didalamnya pelatihan yang diperlukan untuk melaksanakan program yang dimaksud. Check: Tujuan dari kegiatan pada tahapan ini adalah untuk mengkaji kinerja lingkungan dengan sasaran dan target yang telah direncanakan. Action: Tindakan yang diperlukan dalam mengoreksi masalah yang timbul sebagaimana diidentifikasi pada tahapan sebelumnya yaitu Check
Intinya, ISO 14001 adalah Sistem manajemen lingkungan yang berisi tentang spesifikasi persyaratan dan panduan untuk penggunaannya. Sedangkan ISO 14004 adalah sistem manajemen lingkungan yang berisi panduan-panduan umum mengenai prinsip, sistem dan teknik-teknik pendukung.
Ketika perusahaan berupaya untuk menerapkan ISO 14004, maka perusahaan tersebut telah memiliki komitmen untuk memperbaiki secara menerus kinerja lingkungannya. Namun, satu hal perlu dingat bahwa ISO 14004 merupakan standar yang memadukan dan menyeimbangkan kepentingan bisnis dengan lingkungan hidup. Sehingga, upaya perbaikan kinerja yang dilakukan oleh perusahaan akan disesuaikan dengan sumberdaya perusahaan, apakah itu sumberdaya manusia, teknis, atau finansial. Karena hal itu, perbaikan kinerja lingkungan tidak dapat dicapai dalam waktu singkat karena keterbatasan finansial. Misalnya, sebuah perusahaan yang proses bisnisnya menimbulkan limbah cair yang mencemari lingkungan berupaya untuk menerapkan ISO 14004 di perusahaannya. Setelah kajian dilakukan, ternyata keterbatasan finansial membuat perusahaan tersebut sukar untuk mengelola limbahnya sehingga mencapai baku mutu limbah cair yang disyaratkan oleh pemerintah. Berdasarkan analisis finansial, ternyata perusahaan tersebut baru akan mampu membangun sistem pengolahan limbah yang memadai kira-kira beberapa tahun ke depan. Sehingga sebelum masa tersebut terlampaui, perusahaan tidak akan pernah memenuhi baku mutu lingkungan. Namun, bila perusahaan tersebut mengembangkan sistem manajemen lingkungan yang memenuhi persyaratan ISO, maka perusahaan tersbut bisa saja memperoleh sertifikat ISO 14004. Perusahaan lain, yang kinerja lingkungannya telah memenuhi baku mutu namun EMS-nya tidak memenuhi persyaratan tidak akan memperoleh sertifikat ISO 14004
Membahas tentang ISO 14004 menimbulkan pertanyaan, apa saja keuntungan yang didapatkan jika sebuah perusahaan menerapkan ISO 14004 dalam usahanya? Sebagai perusahaan yang berlokasi di Indonesia tentunya adalah sebuah kebanggan jika perusahaannya dapat menaati perundang-undangan yang berlaku karena itu dengan menerapkan ISO 14004 perusahaan dapat memperagakan ketaatan terhadap persyatan peraturan perundang-undangan saat ini maupun masa datang. Keuntungan dalam organisasi pun dapat terlihat dimana keterlibatan kepemimpinan dan keterlibatan karyawan dapat ditingkatkan dengan penerapan ISO 14004. Selain itu reputasi organisasi dan kepercayaan pemangku kepentingan dapat ditingkatkan melalui komunikasi strategis. Tujuan strategis organisasi pun juga dapat tercapai dengan memasukkan isu lingkungan kedalam manajemen bisnis perusahaan. Yang terakhir dapat menguntungkan dalam hal materi karena ISO 14004 menyediakan keunggulan kompetitif dan finansial melalui perbaikan efisiensi dan pengurangan biaya bagi perusahaan. Atas keuntungan tersebut perusahaan tidak dapat serta merta langsung mengimplementasikan ISO 14004. Perlu ada tahapan-tahapan khusus sebelum mereka dapat mengimplementasikan sistem manajemen lingkungan ini. Hal pertama yang perlu diperhatikan yaitu perusahaan harus mendefinisikan sasaran dan target terhadap perusahaan, Apa yang hendak di capai dengan menerapkan standar ini, yang kedua yaitu perusahaan harus mendapatkan komitmen dari manajemen puncak. Karena penting bagi pimpinan organisasi untuk mendukung sasaran sistem manajemen lingkungan yang efektif dan berkomitmen terhadap prosesnya, yang terakhir yaitu perusahaan harus mendapatkan gambaran yang baik mengenai proses dan sistem yang ada dan relevan terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan perusahaan. Hal ini akan memberikan dasar terhadap sistem manajemen lingkungan dan mempermudah untuk mengidentifikasi kesenjangan yang ada.
Untuk memudahkan perusahaan dalam mengimplementasikan ISO 14004 alangkah baiknya jika perusahaan harus mulai memikirkan perencanaan yang matang agar dapat sesuai dengan sertifikasi ISO 14004. Beberapa perencanaan yang dapat membantu perusahaan seperti: Memiliki rencana terhadap prosedur khusus yang berhubungan dengan lingkungan selama proses produksi di perusahaan. Memiliki perencanaan terhadap pertimbangan dampak baik dan buruk bagi lingkungan dalam proses produksi di perusahaan. Memiliki prosedur untuk mendapatkan peraturan hukum yang berlaku baik itu AMDAL ataupun hukum lain yang berlaku. Memiliki dokumentasi tentang tujuan dari sasaran lingkungan serta memiliki prosedur untuk melakukan pemeliharaan dokumen tersebut. Dan yang terakhir melakukan peninjauan ulang terhadap kegiatan baru yang ada diluar rencana awal terutama yang mencakup rencana pengembangan kegiatan atau pengembangan kegiatan ataupun produk baru dari perusahaan.
Selanjutnya yaitu perencanaan dalam prinsip mengenai kebijakan dan komitmen. Beberapa perencaaan yang dapat membantu perusahaan seperti: Memiliki ketetapan terhadap suatu kebijakan lingkungan secara tertulis dan tersedia untuk masyarakat umum. Memiliki kebijakan lingkungan yang berpedoman kepada dampak lingkungan secara umum dan luas serta mencerminkan kondisi alam setempat, skala kegiatan, dan dampak lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan produksi perusahaan. Melakukan pengujian untuk mengetahui kondisi alam dan skala dari kegiatan, produk, dan jasa. Membuat perencanaan terhadap kebijakan lingkungan yang mencakup dua komitmen yaitu komitmen untuk perbaikan berkelanjutan dan komitmen untuk pencegahan pencemaran. Menyediakan panduan bagi karyawan dan pekerja tentang kebijakan lingkungan perusahaan dan memastikan mereka memahaminya. Menyediakan salinan dari panduan kebijakan lingkungan perusahaan bagi setiap karyawan dan pekerja sehingga mereka dapat memahaminya secara maksimal.
Selanjutnya yaitu perencanaan dalam prinsip mengenai penerapan dan operasi. Beberapa perencaaan yang dapat membantu perusahaan seperti: Membuat penetapan seorang wakil manajemen khusus atau seorang Management Representative (MR) yang harus bertanggung jawab untuk mengimplementasikan sistem manajemen lingkungan. Mengidentifikasi sumberdaya-sumberdaya utama untuk mendukung manajemen lingkungan di perusahaan. Sumberdaya-sumberdaya tersebut meliputi sumberdaya manusia yang memiliki ketrampilan khusus, teknologi, peralatan dan sumberdaya keuangan/dana. Menyediakan prosedur untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan tentang manajemen lingkungan dan harus diikutin oleh seluruh pekerja dan karyawan. Menyediakan prosedur bagi seluruh tingkatan karyawan tentang fungsi organisasi dan isu-isu lingkungan yang memastikan bahwa mereka harus peduli akan dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses produksi perusahaan. Menyediakan prosedur untuk komunikasi internal dan eksternal mengenai manajemen lingkungan yang dikaji secara periodik. Menyediakan prosedur untuk mengkaji ulang secara periodik dokumen-dokumen yang disyaratkan oleh ISO 14004. Mendokumentasikan kegiatan operasi yang teridentifikasi menyebabkan dampak lingkungan penting. Menyediakan prosedur untuk mengidentifikasi potensi terjadinya insiden dan kecelakaan lingkungan, serta situasi darurat. Melakukan pengujian prosedur tindakan darurat dan dilaksanakan secara periodik.
Selanjutnya yaitu perencanaan dalam prinsip pemeriksaan dan tindakan koreksi. Beberapa perencaaan yang dapat membantu perusahaan seperti: Memiliki prosedur untuk memantau dan mengukur karakteristik kunci dari kegiatan dan operasi yang dapat menimbulkan dampak penting. Misalnya jumlah dan karateristik buangan cair, emisi udara, limbah padat B3, penggunaan energi dari kegiatan operasi yang dapat menimbulkan dampak penting lingkungan. Memiliki prosedur untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Melakukan pembaharuan secara periodik terhadap prosedur untuk menetapkan tanggung jawab dan kewenangan untuk menangani dan memeriksa ketidaksesuaian (hal tersebut dapat dilakukan dengan adanya seorang MR dalam perusahaan). Memiliki prosedur untuk memusnahkan dokumen yang sudah tidak dipakai. Dan Meyediakan prosedur untuk melaksanakan audit manajemen lingkungan.
Dari leempat perencanaan itu semua dianggap penting karena jika perusahaan belum dapat mempertimbangkan untuk memikirkan perencanaan tersebut untuk kedepannya maka perusahaan tersebut tidak dapat mengimplementasikan ISO 14004 secara sempurna. Perencanaan ini merupakan hal yang penting dalam melakukan sistem manajemen lingkungan di perusahaan. Dengan adanya perencanaan yang baik di perusahaan bisa dipastikan bahwa sistem manajemen lingkungan di perusahaan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan sertifikasi ISO 14004. Karena pada akhirnya inti keberhasilan dari penerapan ISO 14004 adalah mendapatkan sertifikasi ISO 14004 yang merupakan bukti bahwa perusahaan telah berhasil menerapkan standar tersebut.
SEMOGA BERMANFAAT